BARCELONA - Cedera yang menimpa Dani Pedrosa ternyata cukup serius. Pembalap tim Repsol Honda itu terancam tak dapat mengikuti seri berikut yang berlangsung di Laguna Seca, Amerika Serikat (AS), akhir pekan ini. Penyebab utamanya adalah keretakan di beberapa jari tangan kirinya.
Seperti diketahui, Pedrosa gagal menyelesaikan balapan GP Jerman yang berlangsung di Sachsenring pada Minggu (13/7). Dia hanya menyelesaikan lima lap sebelum tergelincir di awal lap keenam. Pedrosa terjatuh dan meluncur ke gravel pengaman hingga menabrak tembok pengaman sirkuit yang basah.
Dari hasil pemeriksaan pertama, Pedrosa diketahui mengalami cedera pada jari telunjuk tangan kirinya. Menurut dokter MotoGP Claudio Costa, Pedrosa juga mendapatkan masalah pada jari tengah dan jari manis.
"Terjadi masalah yang sangat mengkhawatirkan. Sebab, jari telunjuk tangan kirinya retak dengan kerusakan pada tendonnya. Kerusakan tendon juga terjadi ada jari tengahnya, sedangkan jari manisnya membengkak," beber Costa kepada stasiun televisi Italia1 seperti dikutip Autosport.
Karena kondisi tersebut, Pedrosa harus menjalani pemeriksaan lanjutan di Barcelona. Tampil tidaknya pembalap Honda Repsol itu di Laguna Seca akan diputuskan dengan mempertimbangkan semua kemungkinan yang ada.
"Mengambil risiko untuk tangan kirinya di Laguna Seca memang memungkinkan. Tapi, saya pikir tim dokter akan berusaha menyembuhkan dengan cara terbaik pada tangan kirinya. Jadi, mungkin saja dia bisa tampil lagi di Republik Ceko karena ada jeda di antara kedua GP itu," ujar Costa.
Tapi rupanya, bukan hanya bagian tangan kiri yang bakal menghalangi kesempurnaan kondisi Pedrosa. Kecelakaan tersebut juga membuat cedera engkel kanannya. "Engkel kanannya membengkak karena kerusakan pada salah satu jaringan ototnya. Tapi, itu jauh lebih ringan jika dibandingkan dengan kerusakan pada tangan kiri," jelasnya.
Berdasar pernyataan resmi tim Repsol Honda menyusul kecelakaan itu, yang baru bisa dipastikan adalah terkilirnya tulang jari kelingking kiri. Untuk memastikan perlu atau tidaknya dilakukan tindakan operasi, mereka akan menemui dokter ahli yang menjadi langganan para pembalap MotoGP, Xavier Mir, di Barcelona, Spanyol.
Lebih lanjut, Costa mengungkapkan bahwa yang berperan membuat parahnya cedera Pedrosa adalah pembatas antara lintasan dan gravel pengaman. Setelah terjatuh dan meluncur di atas aspal, tubuh Pedrosa menghantam pembatas itu sebelum berlanjut ke gravel dan diakhiri dengan mendarat ke tembok pengaman.
"Saat seorang pembalap jatuh dan meluncur, seharusnya, ada cukup ruang untuk terus meluncur tanpa ada penghalang hingga mencapai pengaman," tuturnya.
Kecelakaan itu jelas membuat Pedrosa rugi besar. Sudah tak bisa finis, dia pun kehilangan posisi di puncak klasemen umum. Belum lagi, ancaman tak bisa tampil di GP selanjutnya.
Dia mengakui kecelakaan itu sebagai insiden yang konyol hingga tak mampu menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
"Sedikit aneh, saya hanya menyentuh rem sedikit, tiba-tiba terjatuh. Saat kejadian, bagian depan motor terasa sempurna dan bagian belakang terasa sedikit sliding. Itu sangat konyol karena saya mendapatkan awal yang baik. Saya juga punya perasaan yang bagus," tutur Pedrosa.
No comments:
Post a Comment